JAKARTA, (Panjimas.com) – Berulang kali acara pengajian yang rencananya akan disampaikan oleh Ustadz Felix Siauw dilarang bahkan dibubarkan lantaran tuduhan anti pancasila dan anti NKRI.
Membantah tudingan tersebut, Ustadz Felix Siauw menjawab dengan pertanyaan, apakah mungkin manusia anti Pancasila? “Kenyataannya manusia tidak mungkin anti Pancasila,” ujar Ustadz Felix Siauw di Masjid Jami An-Nashru’, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (25/11/2017).
Contohnya, kata Ustadz Felix, sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa. “Tiap hari saya bilang tuhannya saya Allah,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. “Andaikan kita tidak beragama, mungkinkah kita tiap hari akan berzina sama orang, bunuh orang, kan gak mungkin,” tambahnya.
Oleh karenanya itu, Ustadz Felix Siauw menegaskan, tidak mungkin manusia anti Pancasila.”Seandainya ada orang yang menuding, menuduh (anti Pancasila) itu hak dia, kalo ada buktinya ya berikan,” tutur Ustadz Felix.
Menurutnya, kalau ada bukti silahkan sampaikan kepada pihak yang berwajib karena Indonesia negara hukum. Jadi, ada prosesnya.
“Orang sipil tidak boleh melarang orang sipil yang lain. Nah, kalau punya bukti sampaikan pada polisi biar polisi yang mengurusnya,” tegasnya.
Ustadz Felix Anti NKRI?
Membantah tudingan anti NKRI yang dituduhkan kepadanya, Ustadz Felix Siauw menegaskan bahwa ia termasuk orang yang mengatakan disintegrasi Timor-Timur adalah perbuatan yang haram.
“Saya meyakini NKRI adalah negeri kesatuan kaum muslimin yang tidak boleh dipecah belah lagi,” tutur Ustadz Felix Siauw.
Lebih lanjut, ia mengatakan, bagaimana mungkin kita mengatakan disintegrasi itu haram lantas kita dikatakan ingin merongrong.
“Kita mencintai Indonesia!” tegasnya. [DP]