RAMALLAH, (Panjimas.com) – Paling tidak tercatat 100 serangan dilancarkan terhadap rakyat Palestina – oleh pasukan zionis Israel dan juga para pemukim ilegal Yahudi, di wilayah Tepi Barat pada musim panen ini, ini juga termasuk serangan terhadap para petani Palestina dan kebun-kebun zaitun mereka, menurut laporan terbaru “Commission to Resist Colonization and the Separation Wall”.
Dalam laporan yang diterbitkankan pekan ini, Komisi Perlawanan Kolonisasi dan Tembok Pemisahan (yang berafiliasi dengan pemerintah Palestina yang berbasis di Ramallah) mencatat 56 serangan terpisah terhadap para petani Palestina di Tepi Barat – dan 44 serangan lainnya terhadap perkebunan zaitun Palestina – selama musim panen zaitun saat ini, dilansir dari Anadolu.
“Pihak berwenang Israel sedang mengejar sebuah kebijakan bumi hangus sebagai bagian dari rencana untuk memperluas permukiman Yahudi dan membangun tembok aneksasi rasis,” tulis laporan Komisi tersebut, merujuk pada penghalang tembok pemisahan besar-besaran yang dibangun Israel di seluruh wilayah Tepi Barat.
Rentetan serangan ini menegaskan bahwa ruang lingkup serangan pemukim ielgal Yahudi terhadap rakyat Palestina dan propertinya telah “diperluas dengan menargetkan para petani dan kebun-kebun zaitun ke seluruh Tepi Barat”.
Menurut laporan yang sama, sebanyak 1.690 pohon zaitun Palestina dicabut dan dicuri oleh pemukim ilegal Yahudi pada musim panen zaitun saat ini.
“Serangan ini ditujukan untuk mengubah lahan pertanian yang subur menjadi wilayah tandus, yang nantinya dapat disesuaikan dengan permukiman [Israel] yang dibangun di atas tanah Palestina,” tulis laporan tersebut.
Laporan “Commission to Resist Colonization and the Separation Wall” tersebut juga mencatat, serangan-serangan terkonsentrasi terutama di kota-kota Nablus, Qalqiliya, Ramallah dan Hebron (Al-Khalil) di wilayah Tepi Barat.[IZ]