JAKARTA, (Panjimas.com) – Ketua Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat, Ustadz Asep Syaripudin mengatakan bahwa perkataan Victor Laiskodat telah menghina umat Islam.
Jika memang benar Victor sedang menjalankan tugasnya, kata Ustadz Asep, tidak sepatutnya Victor memprovokasi rakyat.
“Kita mendengar bahwa Victor ketika menyampaikan provokasi untuk memusuh umat Islam melecehkan umat Islam, tapi dilindungi dengan hak imunitas,” tuturnya.
Padahal, Victor telah menghina umat Islam. “Dia memusuhi umat
Islam,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ustadz Asep menjelaskan, khilafah itu ada di dalam ajaran Islam, setiap orang berhak setuju atau tidak terhadap konsepsi sistem pemerintahan Islam “Tapi siapapun tidak boleh melakukan tindakan melawan hukum, memprovokasi orang dan rakyat agar orang yang menegakkan syariat Islam dianggap sebagai musuh negara,” tegasnya.
Oleh karena itu, Ustadz Asep Syaripudin meminta kepada Bareskrim Mabes Polri agar segera menangkap dan memproses hukum victor laiskodat.
Sebelumnya, dalam pidato orasi politik yang disampaikan, di Kupang, NTT, 1 Agustus lalu, Ketua Fraksi Partai Nasdem, Victor Laiskodat mengatakan bahwa ada kelompok-kelompok ekstremis yang mau bikin negara khilafah.
“Celakanya partai-partai pendukungnya itu ada di NTT juga, yang dukung supaya kelompok ekstremis ini tumbuh di NTT, partai nomer satu Gerindra, partai nomer dua namanya Demokrat, partai nomer tiga namanya PKS, partai nomer empat namanya PAN,” kata Victor Laiskodat.
Menurutnya, negara khilafah semua orang wajib shalat dan tidak boleh ada perbedaan.
“Mengerti dengan khilafah? Semua wajib shalat. Semua lagi yang di gereja, mengerti? Mengerti? Negara khilafah tidak boleh ada perbedaan, semua harus shalat.” lanjutnya.
“Saya tidak provokasi, tapi orang Timur (tak jelas) tumbuh nanti negara hilang kita bunuh pertama mereka sebelum kita dibunuh. Ingat dulu PKI 1965? Mereka tidak berhasil kita yang eksekusi mereka.” tambahnya. [DP]