JAKARTA, (Panjimas.com) – Kicauan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik di twit ter soal papua mendapat komentar dari Ketua Pemuda Muhammadiyah.
Dalam kicauannya yang diunggah pada hari Ahad, (19/11) diakunnya @MoazzamTMalik, ia mengatakan bahwa, “Selama perjalanan ke Papua kami menyewa 12 mobil. Tak ada satupun sopirnya yang asli Papua. Apakah mereka berhak mendapatkan pekerjaan?”
Terkait kicauan tersebut Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan pernyataannya,
“Bagi saya pernyataan Duta Besar Inggris melalui akun Twitternya di, tidak pantas. Abai etika diplomasi, apalagi pernyataan itu dia sampaikan di negara dimana dia sedang bertugas sebagai perwakilan resmi Inggris di Negara Berdaulat bernama Indonesia.” Ungkapnya melalui pesan tertulisnya, Selasa, (21/11).
Sebagai warga negara tentu saya berkeberatan dengan sikap yang bersangkutan yang abai tata krama diplomasi, sebagai anak bangsa tentu kita tahu persis apa yang terjadi dan kurang dengan ndegeri ini, dan kritik selalu kita sampaikan.
“Namun, ketika Statement tendensius seperti itu disampaikan oleh seorang dubes dan abai latarbelakang dibalik peristiwa itu agaknya, tidak pantas. pemerintah RI perlu menegur yang bersangkutan.” Pungkasnya. [RN]