SOLO, (Panjimas.com) – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Solo menggelar Resepsi Milad Muhammadiyah ke 108 bersama Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah, Dr. Haedar Nasir, M.Si di Gedung Balai Muhammadiyah, Solo, Rabu, (22/11/2017).
Ketua PDM Solo, Drs. Subari menyampaikan bahwa dalam Milad tersebut telah berjalan hampir satu bulan. Selain itu dia mengungkapkan bahwa PDM Solo salah satu cabang awal Muhammadiyah yang berdiri sejak tahun 1918.
“Kita bersyukur perjalanan Milad ini sudah berjalan satu bulan dan ini sebagai puncak milad Muhammadiyah. Ini termasuk ashabiqunal ‘awalun, SATV (Sidiq Amanah Tablik Vathonah) yang lahir tahun 1918,” katanya.
Haedar mengingatkan bahwa kesempatan bisa menggelar Milad hendaknya dimanfaatkan untuk lebih bersyukur dengan pemberian nikmat Allah. Dia mengutip surat Ibrahim bahwa Allah tambahkan nikmat atas keyukuran, sebaliknya jika kufur nikmat sesungguhnya azab Allah amat pedih.
“Rasa syukur itu menimbulkan rasa tenang di hatinya. Sering kali sebagian besar nikmat lupa kita sukuri, tapi sedikit Allah memberi ujian kita sudah menganggap besar,” ujar dia.
“Kita ketika berdiri ditentang banyak orang, bahkan dulu Kyai Dahlan membuat Masjid di Jogja sana juga sampai dirobohkan. Artinya orang belum paham, sekarang paham Muhammadiyah sudah dianut banyak umat Islam di Indonesia, meskipun kadang mereka bukan anggota Muhammadiyah,” imbuhnya.
Sebelumnya acara tersebut diawali dengan pembagian hadiah dan piala bagi pemenang berbagai lomba dalam memeriahkan Milad ke 108 tersebut. [SY]