JAKARTA, (Panjimas.com) – Kesedihan yang mendalam turut dirasakan Ustadz Abdul Hakim, sahabat baik Ustadz Fachry -rahimahullah- ketika menempuh bangku kuliah di salah satu universitas negeri di Jawa Timur.
Abdul Hakim mengatakan, kenal dengan Ustadz Fachry sewaktu aktif di Lembaga Dakwah Kampus (LDK). “Ustadz Fachry senang di kajian dan pengkaderan dan cukup aktif untuk melakukan pembinaan,” kata Ustadz Abdul Hakim di INSIST, Jakarta Selatan, Sabtu (18/11/2017).
Ustadz Abdul Hakim melihat Ustadz Fachry adalah sosok yang gigih dalam mengemban dakwah Islam. “Dia juga aktif untuk mengisi di masjid-masjid perkantoran,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, kecintaannya terhadap tulisan membawa Ustadz Fachry menjadi seorang jurnalis. Bahkan, ia pernah mengemban amanah sebagai seorang editor di salah satu media ternama ketika itu. “Keaktifannya di dunia tulis menulis berlanjut menjadi editor,” tuturnya.
Diakui Ustadz Abdul Hakim, Ustadz Fachry cukup aktif untuk membuat tulisan dalam dunia keislaman. “Jadi kita tentu butuh sebuah sosok yang mampu menjelaskan kepada umat pemahaman Islam yang baik dan mempunyai keistiqomahan dalam dakwah dan keteguhan,” terangnya.
Oleh karenanya, Ustadz Abdul Hakim berharap dipertemukan atas izin Allah di surga-Nya kelak. “Semoga Allah menerimanya sebagai khusnol khotimah.
Sementara itu, Nuim Hidayat, teman kerja Ustadz Fachry ketika di penerbitan Gema Insani Press juga menceritakan tentang sosok kawannya tersebut. Menurutnya, Ustadz Fachry adalah orang yang lembut dan enak diajak bicara.
“Orangnya rajin, ulet dan sungguh-sungguh,” kata Nuim Hidayat di INSIST, Jakarta Selatan, Sabtu (18/11/2017).
Selama ini, Nuim melihat Ustadz Fachry sebagai seorang yang rajin dalam belajar. “Bahkan ketika itu dia sehari-harinya belajar bahasa Inggris di sela-sela waktu di kantor,” ungkap Nuim.
Tidak hanya itu, Ustadz Fachry juga aktif dalam dakwah kepada masyarakat luas. “Fachry juga sering mengisi khutbah Jum’at di Jakarta dan aktif menyampaikan dakwah kepada masyarakat,” terangnya.
Sebagai seorang yang telah lama bergelut di bidang dakwah Islam, Nuim menjelaskan, Ustadz Fachry adalah orang yang mempunyai rasa solidaritas yang tinggi.
“Mencerminkan sebagaimana aktivis Islam yang aktif di dunia dakwah,” lanjutnya.
Selain itu, kebaikan dan keshalihan Ustadz Fachry pun terlihat dari sikap dan perbuatannya yang tidak pernah menyakiti kawan-kawannya.
“Saya melihat cukup baik, sholeh, dan tidak pernah menyakiti kawan-kawannya. Dia orangnya kalem- lembut dan itu tercermin dari tulisan-tulisan dia.” pungkasnya. [DP]