LUWU, SULSE (Panjimas.com) – Lembaga Dakwah Persaudaraan Muslimin Indonesia (LDP) menggelar pelatihan dai di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (20/11/2017). Pelatihan itu diikuti 150 dai dari Kabupaten Luwu, Palopo, dan Luwu Timur.
Menurut Ketua LDP KH. Syuhada Bahri, pelatihan tersebut dilaksanakan sebagai upaya pelaksanaan program One District Five Dais (ODFD), dimana akan ada lima dai PARMUSI di setiap kecamatan.
“Keberadaan kami untuk pelatihan dai dalam program satu kecamatan lima dai PARMUSI. Mohon doanya,” tulis KH. Syuhada dalam pesan tertulisnya, Senin (20/11/2017).
Tiba di Makassar, KH. Syuhada dan tim harus menempuh perjalanan selama 15 jam dari Makassar ke Luwu. Bukan perjalanan biasa, karena rute yang diambil melintasi wilayah dengan kondisi jalanan yang buruk, berkelok, dan licin karena guyuran hujan deras.
Program ODFD ini menjadi concern PARMUSI yang telah mantap menjadikan dakwah sebagai fokus utama organisasi. Sehingga pengaderan di tubuh PARMUSI akan dilakukan dengan berbasis dai secara berjenjang.
“Semua pengurus level kabupaten sampai nasional harus dari dai. Dai bersertifikat yang akan dilakukan oleh Lembaga Dakwah PARMUSI,” tegas Ketua Umum PARMUSI, H. Usamah Hisyam Usamah, beberapa waktu lalu.
Sebagai organisasi dakwah, lanjut Usamah, dalam dua tahun ini PARMUSI akan mencetak 30 ribu dai di seluruh Indonesia. Menurut hitungannya, saat ini ada 6.793 kecamatan di seluruh Indonesia. Jika program satu kecamatan lima dai berhasil dilaksanakan pada 6.000 kecamatan saja, maka akan terbentuk 30 ribu dai pada 2018 nanti.
“Puncaknya, pada 2018 akan ada Jambore Dai Nasional PARMUSI. Lalu pada awal 2019 akan ada ekspedisi Dai PARMUSI ke daerah perbatasan, tertinggal, dan pulau terluar,” tandas Usamah. (Fath)