RAMALLAH, (Panjimas.com) – Pasukan zionis Israel dilaporkan telah membunuh 14 anak-anak Palestina di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza, sejak awal tahun ini, demikian menurut perhitungan Badan Statistik Palestina, PCBS.
Dalam pernyataan Ahad (19/11), Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS) mengatakan bahwa pasukan Israel telah membunuh 35 anak pada tahun 2016.
“Sekitar 300 anak Palestina masih ditahan di penjara-penjara Israel,” imbuh pernyataan PCBS, yang dirilis untuk memperingati Hari Anak Sedunia “Universal Children’s Day”, dilansir dari Anadolu.
Organisasi yang berbasis di Ramallah itu mengatakan bahwa sekitar 4.000 anak-anak telah ditahan oleh pasukan Israel sejak Oktober 2015, dan sebagian besar telah dibebaskan.
Pernyataan PCBS tersebut menegaskan bahwa sekitar 848 anak-anak terlantar karena penghancuran rumah-rumah warga Palestina oleh Otoritas zionis Israel.
Menurut Badan Statistik Palestina, pihak berwenang Israel telah menghancurkan 418 rumah dan 646 bangunan pada tahun 2016.
Tidak ada komentar dari pihak Israel menanggapi terbitnya laporan PCBS.
Hari Anak Universal atau Hari Anak Sedunia dirayakan pada tanggal 20 November setiap tahunnya untuk mempromosikan kebersamaan internasional, kesadaran di antara anak-anak di seluruh dunia, dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak.
Untuk diketahui, anak-anak mencakup sekitar 46 persen dari total 4,5 juta penduduk Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.[IZ]