BEKASI, (Panjimas.com) – Dalam rangka memenuhi undangan dari Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Bekasi, maka redaksi media Panjimas mendatangi Lapas guna melakukan klarifikasi dan menggunakan hak jawabnya terkait sebuah berita yang ada dimuat pada berapa waktu yang lalu.
Karena undangan untuk klarifikasi tersebut dikirim via email kepada redaksi dan tidak disebutkan waktunya kapan. Maka sehari setelah mendapat undangan tersebut, Panjimas datang pada hari Jumat (17/11) jam 14.00 ke Lapas yang berada di daerah Bulak Kapal Bekasi itu.
“Maaf pak, kami dari media Panjimas mau bertemu dengan bapak Kalapas dalam rangka memenuhi undangan klarifiksi berita,” ujar kami yang berbicara melalui lubang kotak kecil yang dijadikan sarana komunikasi dari orang luar dengan pihak lapas untuk berbicara dengan penjaga pintu gerbang depan Lapas dan hanya itu satu satunya cara sarana untuk masuk ke dalam lapas.
Terdengar sautan suara dari balik kotak itu. “Keperluannya apa yah dan dari media apa tadi ?” ujar petugas dari bilik kotak besi pintu gerbang. Kembali kamipun mengulangi jawaban yang sudah disampaikan.Bahwa kedatangan Panjimas ke Lapas adalah dalam rangka memenuhi undangan klarifikasi yang ingin disampaikan dari pihak lapas Bekasi.
Setelah mendengar jawaban itu, kemudian petugas tersebut berusaha berbicara dan berkoordinasi dengan salah seorang petugas lainnya yang berada di balik pintu gerbang besi itu. Sambil lubang kotak besi itu ditutup lagi dari dalam pagar. Sehingga kamipun tidak bisa melihat dan mendengar obrolan apa yang dilakukan petugas tersebut dari balik pagar besi rapat itu.
Sesaat kemudian lubang kotak besi itu dibuka kembali dan terdengar suara dibalik tembok pagar pintu gerbang. “Kalau Kalapasnya lagi gak ada di tempat, sedang ada acara di Bandung,” ujar suara petugas tersebut.
Kemudian kami kembali menanyakan kepada petugas penjaga pintu gerbang itu.Apakah selain Kalapas tidak ada lagi yang bisa menemui kami untuk klarifikasi berita. Sesaat terdengar jawaban dari balik pintu yang kemudian menyembul kepala dari balik pagar, petugas jaga itu “Yang mau ditemui itu kalapas atau siapa, kalau Kalapas gak ada ditempat,” kata petugas sipir itu kepada kami.
“Maaf pak, kalau memang tidak ada Kalapasnya, mungkin ada pihak perwakilan Lapas yang bisa ditemui ?” kata kami kepada petugas berseragam sipir tersebut.
Dari jawaban petugas tersebut tersebut diperoleh informasi bahwa semua staf yang ada di kantor sudah pada pulang semua dan tidak ada yang bisa menemui Panjimas saat itu. Kemudian sesaat kami melirik jam yang ada di tangan dan terlihat waktu yang ada di jam tangan, baru menunjukan pukul 14.00 siang. Lantas kami berusaha menanyakan hal tersebut kepada petugas itu : “Pak, ini kan baru jam 2 siang, kok sudah pada pulang yah ?,” Lalu petugas yang diajak bicara oleh kami itu pun mengatakan “Yah, sudah pada pulang jam 1 siang tadi, besok aja datang lagi atau hari Senin juga boleh kesini lagi, barangkali nanti bisa ketemu,” jawab petugas tersebut sambil terlihat menjawab sekedarnya saja pertanyaan dari kami itu.
Setelah kami memastikan memang tidak ada yang bisa ditemui di lapas itu, maka kami pun izin pamit kepada petugas itu dari balik pintu besi.
“Yah sudah pak, terima kasih. Kami pamit pulang aja pak. Terima kasih,” sambil kami melangkahkan kaki ke arah tempat parkir kendaraan dimana kendaraan kami parkirkan di depan Lapas Bekasi tersebut. [ES]