DAMASKUS, (Panjimas.com) – Sedikitnya tujuh warga sipil terbunuh akibat serangan rezim Assad di wilayah Ghouta Timur, sebelah Timur ibukota Damaskus, menurut sumber pertahanan sipil pro-oposisi Suriah.
Sumber pertahanan sipil mengatakan bahwa penembakan rezim yang intensif membuat lima anak, seorang perempuan, dan seorang laki-laki meregang nyawa di kota Douma, dikutip dari AA.
Sejumlah korban luka-luka segera dilarikan ke fasilitas medis terdekat.
Menurut saksi mata, serangan dan tembakan-tembakan udara menghantam kota Arbin dan Desa Zamalka, Hamouriyah, dan Medira.
Ghouta Timur menjadi sasaran pemboman intensif oleh pasukan rezim Assad yang dilaporkan sejauh ini telah menyebabkan 70 korban tewas.
Meskipun Ghouta Timur berada dalam jaringan zona de-eskalasi militer dimana tindakan atau agresi militer dilarang, pasukan rezim Assad telah berulang kali menyerang distrik-distrik tersebut pekan ini, hingga menyebabkan puluhan warga sipil tewas atau luka-luka.
Sejak awal 2011, Suriah telah menjadi medan pertempuran, ketika rezim Assad menumpas aksi protes pro-demokrasi dengan keganasan tak terduga — aksi protes itu 2011 itu adalah bagian dari rentetan peristiwa pemberontakan “Musim Semi Arab” [Arab Spring].
Sejak saat itu, lebih dari seperempat juta orang telah tewas dan lebih dari 10 juta penduduk Suriah terpaksa mengungsi, menurut laporan PBB.
Sementara itu Lembaga Pusat Penelitian Kebijakan Suriah (Syrian Center for Policy Research, SCPR) menyebutkan bahwa total korban tewas akibat konflik lima tahun di Suriah telah mencapai angka lebih dari 470.000 jiwa. [IZ]