SUKOHARJO (Panjimas.com) – Ustadz Mas’ud Izzul Mujahid, Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Solo menjelaskan bahwa Islam harus menjadi Pokok segala sesuatu urusan manusia terkhusus orang yang beriman.
Dihadapan ratusan jamaah sholat Jumat di Masjid Baitul Makmur, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, dia mengingatkan ikrar orang mukmin bahwa kami ridha ya Allah Islam menjadi agama kami. Artinya menjadikan pokok dari segala sesuatu adalah Islam. Ustadz Mas’ud menerangkan bahwa para sahabat Nabi sangat mudah dan ikhlas mengorbankan harta dan jiwanya untuk Islam karena yakin jaminan harapan akhirat jauh lebih baik.
“Para sahabat Rasul Shalallahu ‘alaihi wassalam telah menjadikan Islam sebagai pokok ajaran tatanan kehidupan. Mereka terobsesi akhirat, makanya rela mengorbankan semuanya untuk Islam. Sedang kita terobsesi dengan dunia, maka wajar jika Abu Bakar As Sidiq mengorbankan hartanya untuk Islam,” ucapnya, Jumat (17/11/2017).
Ustad Mas’ud mengisahkan beberapa sahabat Nabi yang menyodorkan apapun yang bisa dikorbankan untuk Islam. Hal ini yang membedakan sudut pandang dengan umat Islam saat ini.
“Karena Islam sebagai pokok segala sesuatu, maka mereka para sahabat berpikir apa yang bisa kami berikan kepada Islam. Seorang janda Ummu Sulaim datang kepada Rosul, dimana suaminya pergi menceraikannya. Dia sodorkan anaknya umur 10 tahun bernama Anas untuk dijadikan sebagai pembantu Rasulullah. Agar Rasul fokus dalam dakwah, memikirkan umat tidak disibukkan dengan urusan kecil, mencuci, dan sebagainya. Mereka berpikir apa yang bisa diberikan kepada Islam,” tuturnya.
Lebih lanjut, Pimred Majalah And Najjah itu mengisahkan seorang nenek yang mendatangi Masjid Nabawi, karena berpikir apa yang bisa dia lakukan untuk Islam nenek itu kemudian memilih membersihkan Masjid Nabawi setiap hari.
“Akhirnya dia menjadi pembersih Masjid Nabawi, dia sapu, dia rapikan sehingga orang-orang yang sholat menjadi nyaman. Ketika dia meninggal Rosulullah merasa kehilangan. Suatu waktu beliau menanyakan nenek tersebut dimana fulannah? Sahabat menjawab dia telah meninggal, mana rumahnya, sahabat menjawab dia telah dikuburkan dan kemudian kami sholatkan. Kenapa kalian tidak memberitahukan ku, kami kira ya Rosul anda tidak perlu dengan urusan kecil. Kemudian Rosul menjawab sesungguhnya fulannah telah lepas dari urusan yang sangat besar,” ungkapnya.
Untuk itu, Ustadz Mas’ud menekankan bahwa Islam harus menjadi cita-cita tertinggi setiap mukmin dan dijadikan sebagai pokok segala sesuatu urusan. [SY]