SUKOHARJO (Panjimas.com) – Majelis Taklim Baiti Jannati menggelar kajian rutin di Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo bersama Ustadz Tengku Azhar, ketua Gerakan Bela Negara (GBN), Kamis (16/11/2017).
Ustadz Tengku menjelaskan konsep Bhineka Tunggal Ika didalam Islam adalah siapa yang paling bertaqwa dialah yang disisi Allah lebih baik. Mengutip surat Al Hujjrat ayat 13, dia katakan bahwa Islam sudah mengedepankan perbedaan sebelum Negara Indonesia ada.
“Islam sejak 14 abat lalu sudah berbicara kebhinekaan yaitu di surat Al Hujjrat ayat 13. Wahai seluruh manusia, ini konsep kebinekaan, baik Islam atau kafir, miskin atau kaya semuanya. Kami menjadikan kalian bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kalian saling mengenal. Ini konsep binekanya jelas, artinya kalian tidak bisa dipisahkan yang namanya negara. Ini lebih luas daripada konsep nasionalis, tapi seluruh dunia. Allah ciptakan liita’arofu saling mengenal,” ujarnya.
Sebagai sesama bangsa Indonesia sudah barang tentu beragam suku, budaya, adat, bahasa. Dan Islam di dalam nukilan Surat Al Maidah ayat 48, Ustadz Tengku menjelaskan Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu.
“Artinya apa, setiap bangsa setiap suku dan setiap negara itu punya aturan sendiri, itu Allah akui. Jadi kalau Islam tidak mengakui bhineka, itu ayat jelas bahwa Allah mengakui. Bahwa konsep dalam Islam dalam kebhinekaan adalah jangan pernah menihilkan konsep ketauhidan Allah,” paparnya. [SY]