SOCHI, (Panjimas.com) – Rusia Selasa (14/11) lalu menuding A.S. sengaja tidak melakukan serangan udara terhadap kelompok Islamic State (IS) saat pasukan IS mundur dari kota Abu Kamal di Provinsi Deir ez-Zor, Suriah bagian Timur.
“Ini adalah bukti yang tak terbantahkan bahwa tidak ada perjuangan melawan terorisme saat seluruh komunitas global mempercayai itu,” pungkas Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan yang diunggah melalui akun Facebook bersamaan dengan foto-foto meyakinkan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa A.S. “sebenarnya” melindungi unit Islamic State (IS) agar mereka dapat memulihkan kemampuan tempurnya, memindahkan, dan menggunakannya untuk mempromosikan kepentingan Amerika di Timur Tengah.
“Pihak Amerika dengan jelas menolak melakukan serangan terhadap teroris karena ‘militan menyerah secara sukarela’ dan tindakan mereka dinilai sesuai dengan ketentuan Konvensi Jenewa sehubungan dengan Perlakuan terhadap Tahanan Perang”, tulis Kemhan Rusia.
“Namun, pihak Amerika telah gagal menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pihak Rusia: Mengapa ISIS meninggalkan Suriah dengan kendaraan tempur dan persenjataan berat serta berkumpul kembali di wilayah yang dikuasai pasukan koalisi [pimpinan A.S] dan bersiap menghadapi serangan baru […],” jelas pernyataan Kemhan Rusia tersebut.
“Mengenai Abu Kamal, ini bukan satu-satunya kasus ketika A.S. melindungi teroris,” tegas Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov seperti dikutip oleh kantor berita resmi resmi Rusia TASS pada hari Selasa (14/11).[IZ]