JAKARTA, (Panjimas.com) – Terkait sikap Pianis Ananda Sukarlan yang walkout saat Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan memberikan sambutan dalam Acara Ulang Tahun ke 90 Kolese Kanisius di Jakarta disikapi oleh Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta dengan membuat pernyataan sikap tegasnya.
Melalui Ketua Pemuda Muhammadiyah Provinsi DKI Jakarta, Syahrul Hasan menulis pernyataan sikapnya yang diterima Panjimas pada Selasa, (14/11).
“Aksi Walkout yang di lakukan oleh Ananda Sukarlan dan beberapa orang lainnya menggambarkan sikap intoleran dan miskin akhlak sebagai tuan rumah dalam menerima tamu, dimana kehadiran Anies Baswedan sebagai tamu adalah atas permintaan resmi dari tuan rumah itu sendiri,” ujar Syahrul.
Aksi walkout yang dilakukan oleh Ananda Sukarlan yang menuduh Anies Baswedan meraih kursi gubernur tidak sesuai nilai – nilai Kanisius menurut Pemuda Muhammadiyah Jakarta itu adalah jauh panggang daripada api.
“Bapak Anies Baswedan merupakan bagian dari Keluarga Besar Muhammadiyah, baik secara struktural maupun kultural. Saat ini beliau diamanahi sebagai penasehat Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu dimana Prof. DR. Din Syamsudin MA menjabat sebagai ketua ranting tersebut. Saat Prof. Dr. Din Syamsudin MA menjabat sebagai ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005 – 2010 dan 2010 – 2015, PP Muhammadiyah yang berkantor di Jl Menteng Raya 62 bersebelahan dengan gedung Kolese Kanisius, Muhammadiyah selalu menyediakan lahan parkir gedung dakwah muhammadiyah untuk kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan oleh Keluarga Besar Kolese Kanisius sebagai wujud nyata dan otentiknya toleransi Keluarga Besar Muhammadiyah,” tutur Syahrul.
Bagi Keluarga Besar Muhammadiyah, Anies Baswedan tentu sebagai bagian dari keluarga besar Muhammadiyah punya sikap yang sama dalam menjaga toleransi dan persatuan antar umat beragama yang selama ini telah berjalan dengan baik, karena dirinya juga adalah cucu dari pendiri Republik Indonesia.
Terakhir Pimpinan Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta juga berharap semoga kerukunan dan persatuan antar umat beragama yang selama ini terjalin dengan baik, dapat terus terjaga demi tegaknya NKRI. [ES]