ISTANBUL, (Panjimas.com) – Juru bicara Presiden Turki, Ibrahim Kalin Ahad (12/11) lalu mengucapkan selamat kepada seorang atlit Palestina, yang dicegah untuk berkompetisi di AS namun berpartisipasi dalam kompetisi maraton Istanbul Vodafone ke-39, pada hari Ahad (12/11).
“Senang bertemu dengan @ALQadiPAL dan selamat menjalankan maraton Istanbul. Kami akan selalu menghargai bendera Palestina yang dibawa Mohammad dengan bangga saat maraton. Persahabatan Turki-Palestina akan hidup selamanya,” kicau Ibrahim Kalin dalam kicauannya melalui akun Twitter yang dibagikan kepada warganet dalam 2 bahasa, yakni bahasa Turki dan Inggris, dilansir dari Anadolu.
Mohammad al-Qadi, yang telah berkompetisi di berbagai maraton internasional, tidak dapat menjalankan kompetisi maraton pada tanggal 8 Oktober di Chicago karena dirinya ditolak memasuki wilayah negara itu oleh pihak berwenang AS.
Setelah itu, Ibrahim Kalin, seorang jubir Presiden Recep Tayyip Erdogan, turun tangan dan memberikan undangan ke Mohammad al-Qadi, untuk berpartisipasi dalam kompetisi maraton Istanbul pada 12 November.
Dia menyelesaikan balapan pada hari Ahad (12/11) di posisi ke-21 setelah lari selama 4 jam 12 menit 40 detik.
Maraton Istanbul, merupakan satu-satunya lomba lari maraton yang melintasi wilayah Asia ke Eropa, dan kmompetisi ini telah diselenggarakan setiap tahunnya sejak 1979.
Tema untuk maraton tahun 2017 adalah “We are running for the future of our children”, [“Kami berlari untuk masa depan anak-anak kami”].
Marathon Istanbul ke-39 ini menjamu 86 atli-atlit elit dari Kenya, Ethiopia, Namibia, Ukraina, Belarus, Azerbaijan, Prancis, Serbia, Lithuania dan Turki.
Dalam kategori putri, atlit asal Kenya Ruth Chepngetich menyabet peringkat pertama, sementara atlit asal Kenya asal Kenya Abraham Kiprotich memenangkan kompetisi maraton kategori putra.[IZ]