ISLAMABAD, (Panjimas.com) – Enam partai politik Islam di Pakistan sepakat untuk mengembalikan Aliansi Muttahida Majlis-i-Amal (MMA) menjelang pemilihan umum tahun depan, menurut pernyataan Ketua Jamaat-e-Islami Pakistan, salah satu partai politik besar di Pakistan, seperti dilansir Anadolu Agency, Jumat (10/11).
Keputusan tersebut dibuat pada sebuah pertemuan di Mansoora, Markas Jamaat-e-Islami di kota Lahore, Pakistan bagian Timur, Kamis malam (09/11).
Semua kepala partai Islam telah sepakat untuk menghidupkan kembali MMA (Muttahida Majlis-i-Amal) namun pengumuman resmi akan dibuat pada bulan Desember mendatang setelah sebuah pertemuan terakhir di Karachi, pungkas Senator Sirajul Haq.
“Kami ingin membawa semua kelompok agama bersama dalam satu platform, dan oleh karena itu kami membentuk sebuah komite untuk bertemu dengan semua kelompok-kelompok kecil lainnya dan semoga akhirnya akan mengumumkan aliansi bulan depan,” imbuhnya.
Qazi Hussain Ahmad, mantan Ketua Jamaat-e-Islami, membentuk Muttahida Majlis-i-Amal (MMA) pada tahun 2002, yang bertentangan dengan kebijakan Presiden Pervez Musharraf saat itu untuk mendukung perang A.S. di Afghanistan.
Aliansi Muttahida Majlis-i-Amal (MMA) berkompetisi dalam pemilihan umum 2002 dan berhasil mendapat kursi mayoritas di Majelis Provinsi Khyber-Pakhtunkhwa Pakistan bagian Barat Laut, yang sebelumnya adalah Provinsi Frontier Barat Laut, dan Provinsi Balochistan di Barat Daya, MMA menjadi kelompok oposisi utama di Majelis Nasional Pakistan.
Akan tetapi, Aliansi MMA gagal pada tahun 2007 ketika Qazi Hussain Ahmad mengumumkan untuk memboikot pemilihan umum 2008 dan semua partai lainnya mengikutinya kecuali Maulana Fazlur Rahman, Ketua Jamiat Ulama-e-Islam, yang kemudian ikut serta dalam pemilihan dan menjadi bagian dari pemerintahan Partai Rakyat Pakistan (Pakistan People’s Party) yang dipimpinnya. [IZ]