BANDUNG (Panjimas.com) – Ketua Umum FLP terpilih periode 2017-2021, Afifah Afra mengungkapkan, di era ini generasi milenial justru bisa menularkan kemampuannya dalam menulis ketimbang memposting curhatan pribadi di sosial media.
Agar tidak sering curhat di media sosial, kata Pendiri dan CEO di PT Indiva Media Kreasi ini, ia menganjurkan generasi milenial untuk gemar membaca. “Diawali dengan tradisi membaca. Sebab ketika orang sudah senang membaca, dia akan lebih tertarik untuk menulis.
Untuk generasi Milenial, menulis harus dihubungkan dengan dunia digital, sehingga pas dengan karakter mereka. Menulis blog adalah salah satu contohnya,” kata penulis 50 buku ini.
Selain menulis blog, generasi milenial juga harus mengerti bagaimana trik-trik blogging, monetize (mengubah menulis blog menjadi uang) dan sebagainya. “Hal ini akan membuat mereka lebih bersemangat dalam menulis,” katanya.
Forum Lingkar Pena, kata Afifah, juga sudah bekerja sama dengan beberapa konten berita menyasar generasi Milenial untuk memanfaatkan media tersebut untuk menulis.
“Untuk generasi Milenial, FLP telah bekerja sama dengan platform-platform yang memang menyasar generasi Milenial seperti Beetalk, Kaskus dan UC News,” kata perempuan berkacamata ini saat dihubungi, Senin (6/11/2017).
Generasi milenial yang tergabung di Forum Lingkar Pena diarahkan untuk menulis konten yang menarik. “Mereka tergabung dalam grup-grup WhatsApp dan terus diberikan arahan bagaimana cara membuat konten tulisan yang menarik namun tetap dilampiri pesan kebaikan untuk generasi Milenial,”
Afifah menambahkan, tujuan menulis bagi anggota Forum Lingkar Pena memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang nilai-nilai kebaikan. “Dengan cara itu, FLP berjuang menjadi salah satu komunitas yang berperan dalam mencerdaskan masyarakat dengan tulisan-tulisan yang bermanfaat,” katanya lagi.
Selama 20 tahun, kata Afifah, FLP melakukan upaya pembentukan tradisi membaca dan menulis di kalangan pelajar, mahasiswa, karyawan, ibu rumah tangga, buruh migran di luar negeri, bahkan terakhir, FLP telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kemenkumham RI untuk ikut terlibat dalam upaya pembentukan tradisi membaca dan menulis di Lembaga Pemasyarakatan.
Perempuan lulusan Biologi ini menyatakan, kemajuan sebuah bangsa salah satunya dilihat dari tingkat peradabannya. “Membaca dan menulis, merupakan faktor penting dalam membentuk sebuah peradaban yang adiluhung. Di situlah kita bisa melihat peran FLP yang sangat urgen untuk bangsa ini,” katanya. (des)