PENANG, (Panjimas.com) – Lebih dari 9.000 orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka pada hari Ahad (05/11) menyusul bencana banjir bandang akhir pekan lalu, yang begitu buruk di negara bagian Penang, Malaysia Utara.
Dikabarkan, hingga kini 7 nyawa melayang akibat banjir bandang tersebut.
Jumlah korban banjir di negara kepulauan Penang dilaporkan meningkat menjadi 5.845 jiwa, dibandingkan dengan 3.779 jiwa yang tercatat Ahad malam.
Lebih dari 62 pusat evakuasi telah dibuka, demikian menurut pernyataan Kepala Kepolisian Distrik Penang bagian Timur Laut Anuar Omar saat berbicara dengan Anadolu Agency melalui sambungan telepon.
“Situasi banjir memburuk jika dibandingkan dengan kemarin, dengan beberapa daerah tergenang air 0,2 sampai 1 meter akibat hujan deras dan angin kencang sejak Kamis,” pungkasnya.
Banjir tersebut dilaporkan sebagai keadaan terburuk yang pernah dialami di wilayah negara bagian Penang.
Di negara bagian tetangga, Kedah, jumlah korban banjir naik menjadi 3.402 jiwa dibanding perhitungan terakhir 2.721 jiwa, kemarin.
Direktur Pertahanan Sipil Negara, Mohd Zul Khairi Shamsuddin mengatakan bahwa para korban banjir di Keddah ditempatkan di 40 pusat evakuasi.
“Kami siap menghadapi situasi terburuk karena kami mengalami curah hujan terus menerus, sejak Kamis lalu,” pungkasnya.
Namun demikian, tidak ada korban yang dilaporkan di Kedah pada waktu konferensi pers.[IZ]