JAKARTA (Panjimas.com) – Wakil Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustadz Fahmi Salim menanggapi aksi pembubaran pengajian Felix Siauw oleh sekelompok ormas yang menamakan diri mereka Ansor dan Banser.
“Akhir-akhir ini terasa persaudaraan dan persatuan umat Islam seolah tercabik oleh ulah sesama muslim. Kita mudah berpecah dan diadu-domba atas nama kepentingan sempit. Mari kembali pulang kepada ajaran Islam, hayati pesan Qur’an tentang persatuan ummat,” ungkap Ustadz Fahmi Salim kepada Panjimas saat dihubungi tadi pagi, Senin (6/11/2017).
Ustadz Fahmi Sali mengaku prihatin dengan kondisi dakwah di Tanah Air. Kita sekarang mengarah kepada upaya adu domba antar sesama umat Islam. Kita berharap semua ormas Islam ataupun organisasi otonom maupun badan otonom yang berafliasi kepada ormas Islam agar menahan diri, jangan menuduh tanpa bukti.
“NKRI ini milik kita bersama. Jangan merasa dirinya paling NKRI. Kita jaga kondusifitas dakwah di republik Indonesia
tercinta ini. Mari kita isi nilai-nilai postif, menyampaikan pesan perdamaian, persatuan, dan persaudaraan umat Islam. Ukhuwah itu harus terus dipupuk dan ditata kembali.”
Ustadz Fahmi Islam juga mengingatkan kepada saudara-saudara Banser dan Ansor agar jangan karena kepentingan sesaat dan sempit, ukhuwah Islamiyah menjadi terganggu. Karena itu jangan merusak persatuan dan persudaaraan umat Islam. “ NKRI harga mati dan ukhuwah Islamiyah juga harga mati,” pesan MUI Komisi Dakwah kepada Banser dan Ansor. (desastian)