SOLO (Panjimas.com) – Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surakarta menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) ke IX untuk memilih kepengurusan periode 2017-2022, di Gedung MUI Solo, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Sabtu, (4/11/2017).
Hasil Musyda ke IX memutuskan KHSubari, yang juga ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo, menjadi Ketua Umum Pengurus Harian MUI Solo periode 2017-2022.
“Ini amanah ummat, saya akan menjalani dengan baik dan mengerjakan semampu saya,” kata KH Subari.
Ke depan ia ingin merekatkan hubungan MUI Kota Surakarta dengan Pemerintahan Kota Surakarta lebih harmonis. Ulama dan umara, kata dia, harus ada sinergi untuk membawa masyarakat menjadi lebih baik.
“Kita ingin memberikan kontribusi yang nyata, baik dalam bidang keagamaan maupun ekonomi,” paparnya.
Kh Subari, selain menjadi Ketua Umum MUI Solo juga menjabat sebagai Ketua Forum Kerukunan Ummar Beragama (FKUB) Solo dan Ikatan Persauraan Haji Indonesia (IPHI) Solo.
Sementara itu, mantan ketua MUI Solo periode 2012-2017, Prof. Zaenal Arifin Adnan menyampaikan bahwa selama kiprah menjadi ketua MUI banyak prestasi membersamai umat Islam. Dia berharap siapapun ketua MUI harus tetap bersama umat dan waspada aliran sesat komunis.
“Kedepan MUI diharapkan siap hadir jika diminta umat, kalau mlenyek kalah dengan PKI, ya kalah lagi. NKRI harga mati tanpa PKI, takbir, Allahu Akbar, jadi jargon ini jangan sampai diganti,” pesannya. [SY]