BEIRUT, (Panjimas.com) – Pesawat tempur Israel dilaporkan terbang melintasi wilayah udara Libanon menuju ke Suriah di mana mereka melakukan serangan udara, menurut seorang pejabat keamanan Libanon pada hari Kamis (02/11).
“Pesawat Israel terbang melintasi Libanon Timur, melanggar wilayah udara Libanon, dan melakukan serangan udara di daerah pedesaan Homs,” ujar seorang pejabat keamanan Libanon saat berbicara dengan Anadolu secara anonim.
Jet tempur Israel terbang dengan ketinggian rendah di atas kota perbatasan Ras Baalbek dan Al-Fakhah Libanon, pungkas pejabat keamanan Libanon tersebut.
Ia menambahkan bahwa pasukan rezim Assad telah menanggapi serangan udara Israel tersebut dengan tembakan anti-pesawat tempur.
Menurut laporan di media-media Lebanon, serangan udara tersebut menargetkan sebuah pabrik di Homs.
Juru bicara Militer Israel, sementara itu, menolak untuk mengomentari laporan serangan jet tempur Israel tersebut.
Israel secara sporadis melakukan serangan-serangan udara di lokasi dan posisi rezim di Suriah, namun IDF (Israel Defence Forces) jarang berkomentar mengenai pergerakan militernya tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berulang kali mengatakan bahwa tentara Israel akan menanggapi setiap ancaman yang dirasakan di Suriah, di mana selama lima tahun terakhir pasukan Iran dan Hezbollah telah berperang bersamaan dengan pasukan rezim Assad.
Israel secara ilegal telah menduduki dan mencaplok sebagian besar wilayah Dataran Tinggi Golan Suriah sejak Perang Arab-Israel 1967.[IZ]