YERUSALEM, (Panjimas.com) – Situs berita terkemuka Israel diretas pada hari Kamis (02/11) lalu, dengan sebuah pesan dukungan terhadap rakyat Palestina beserta tampilan logo kelompok peretas Turki yang mengganti halaman depan situs berita tersebut.
Times of Israel mengkonfirmasi peretasan laman beritanya melalui akun Twitter mereka, yang bertepatan dengan peringatan 100 tahun Deklarasi Balfour, dokumen kolonial Inggris yang dirayakan oleh Israel sebagai asal muasal pembentukan negara Yahudi Israel, yang berlawanan dengan kehendak rakyat Palestina dimana deklarasi Balfour menghapus hak-hak mereka atas tanah dan kedaulatannya.
Sebuah pesan untuk mendukung Jalur Gaza yang diblokade dan dukungan terhadap rakyat Palestina muncul di halaman depan situs web berita “Times of Israel” tersebut, membawa logo grup peretas “Cyber-Warrior Akincilar”, dikutip dari Anadolu Ajensi.
Ribuan rakyat Palestina turun ke jalan-jalan di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel pada hari Kamis (02/11) untuk memperingati dan memprotes 100 tahun sejak Deklarasi Balfour diterapkan, yang meletakkan dasar bagi pendirian Israel – dan perpindahan massal Yahudi – pada tahun 1948.
Aksi-Aksi protes massa diadakan di kota-kota di wilayah Tepi Barat seperti Ramallah, Nablus, Jenin, Betlehem, Tubas, Hebron dan Yerikho.
Ribuan rakyat Palestina mengibarkan bendera berwarna hitam dan bendera Palestina, bersamaan dengan spanduk-spanduk yang mengecam deklarasi tersebut.
Rakyat Palestina juga menuntut pemerintah Inggris untuk meminta maaf atas Deklrasi Balfour tersebut.
Di Ramallah, Ribuan rakyat Palestina bergerak dari makam ikon perlawanan Yasser Arafat ke Pusat Kebudayaan Inggris di pusat kota, di mana mereka memberikan sebuah surat kepada pejabat Inggris yang menuntut permintaan maaf secara resmi.[IZ]