SUKOHARJO (Panjimas.com) – Ustadz Ade Hidayat, pengasuh Ponpes Al Mukmin Ngruki, Grogol, Sukoharjo, menjelaskan bahwa orang-orang yang melecehkan Al Quran akan sengsara.
Dalam kajian rutin di Masjid Baitul Amin Ngruki, Grogol, Sukoharjo, Ustadz Ade membeberkan surat An Nisa ayat 160 tentang sikap menjauhi terhadap orang yang mengolok-olok Al Quran.
“Jadi orang Yahudi, Nasrani menjadikan Al Quran itu sebagai bahan olok-olokan. Kita lihat baru saja viral dua orang wanita setengah telanjang merobek Al Quran di masukkan ke pantatnya. Astagfirullah, kira-kira seperti itu,” ucapnya, Jumat (3/11/2017).
Ustadz Ade mengungkapkan bahwa surat At Taubah dalam ayat 65 dan 66 juga dengan jelas menegaskan bahwa orang yang mengolok-olok ayat Allah dan Rosulnya akan dilaknat dan dia menjadi kafir.
Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu, niscaya Kami akan mengazab golongan disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. (QS. At-Taubah [9]: 66)
“Kita selain melaknat mereka juga seharusnya mendoakan mereka agar mendapatkan hidayah. Barangkali mereka belum tahu, namun siapapun orang yang mengolok-olok ayat Allah, mempermainkan Rosulnya dianggap kufur. Maka dalam ayat itu meski mereka mengaku sudah beriman sangat jelas mereka menjadi kafir,” tandasnya.
Lebih lanjut, Ustadz Ade menyatakan bahwa orang yang berbuat demikian termasuk golongan seburuk makhluk.
“Itulah seburuk-buruknya orang berbuat amal tetapi mengaku berbuat baik, membuat sesuatu aturan dianggap lebih baik daripada aturan Allah. Orang yang mengganti dan tidak percaya dengan ayat Allah termasuk orang yang murtad,” pungkasnya. [SY]