SUKOHARJO (Panjimas.com) – Persoalan tidak diterbitkannya ijin operasional Hotel Alexis bagi pelaku maksiat dan karyawannya membuat galau. Mereka khawatir kehilangan pekerjaan yang selama ini digeluti. Padahal kalau mereka mau berhijrah dari pekerjaannya dan melakukan taubatan nasyuha, Allah menjaminkan Surga bagi mereka.
Didalam surat Ali Imron ayat 135, Pengasuh Ponpes Al Mukmin Ngruki, Grogol, Sukoharjo, Ustadz Sholeh Ibrahim menjelaskan orang-orang yang berbuat zina dan menzalimi diri sendiri, kemudian ingat kepada Allah kemudian memohon ampun kepada Allah dan meninggalkan perbuatan yang telah lalu maka Allah mendengar keluhan hambanya.
“Karena mereka berbuat dosa klimaksnya masuk Neraka. Berarti orang yang hidupnya memang berbuat dusta dan dosa maka adzab Allah adalah An Nar, Neraka. Tetapi Allah menjamin jika mereka melakukan taubatan nasyuha pindah pekerjaan yang baik dan menyesali perbuatan yang dilakukan kemarin disitulah Allah akan menjamin menghapus dosanya dan dimasukkan kedalam Surga,” katanya, Jumat (3/11/2017).
Secara syariat kegiatan semacam itu harus dihentikan. Namun Ustadz Sholeh menjelaskan bahwa perzinaan tetap menjadi sumber kemaksiatan yang merusak tatanan dunia. “Kuntum khoiru umatin takmuru bil Maruf Watan hauna Anil Munkar, maka terkait dengan Alexis saya mengapresiasi sikap Gubernur Jakarta,” ucapnya.
Dia mengungkapkan bahwa manusia seharusnya mencari rezeki secara halal dan baik. Orang yang beralasan bahwa hanya pekerjaan semacam itu yang bisa dilakukan menurutnya sebuah keniscayaan. Sebab Allah menghamparkan rezekinya yang baik.
“Rezeki itu kan diperintahkan yang halal dan baik, mestinya Allah berikan lahan yang luas, bagi orang yang jernih akalnya akan memilih pekerjaan yang halal dan baik. Kalau itu pekerjaan maksiat dan mereka tahu sesungguhnya mereka telah menceburkan dirinya ke dalam kesengsaraan,” paparnya. [SY]