BANDUNG (Panjimas.com) – Bangsa Indonesia masih tergolong sebagai negara dengan minat baca yang masih rendah. Budaya literasi menjadikan kita sebagai manusia yang berpikir dan bertindak holistik. Maka, sosok-sosok yang telah melek literasi, bukan hanya pelahap informasi, melainkan juga menjadi sumber informasi.
Dengan pertimbangan itu, Forum Lingkar Pena (FLP), salah satu organisasi kepenulisan terbesar di Indonesia akan mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 yang diikuti kurang lebih 350 penulis FLP dari seluruh wilayah di Indonesia dan Luar Negeri, pada Jumat-Ahad (3-5/11/2017).
“Kita bahas, Komisi A tentang AD-ART, Komisi B tentang Kaderisasi dan Komisi C tentang Bisnis. Kedepan selain memilih ketua baru dan Dewan Pertimbangan untuk 4 tahun kedepan, akan kita bahas kemandirian finansial,” kata Afifah Afra, Sekjen FLP, Kamis (2/11/2017).
Acara bertema “Menjaga Identitas Bangsa di Era Digital” akan dibuka di Aula Serbaguna Balaikota Bandung, jl. Wastukencana, No. 2 Bandung tersebut berharap kiprah FLP bisa go Internasional.
“Kita berharap kiprah FLP bisa mengimbangi menuju tingkat Internasional. Sementara nanti Munas akan berlangsung di Wisma PU, Jalan RE. Martadinata no 119, Cihapit, Bandung Wetan, Kota Bandung,” ungkapnya.
Acara tersebut akan dipenuhi Worksop Menulis Skenario, Cerita Humor, Traveling, dan Puisi. Munas tersebut akan menghadirkan dengan pemateri dari penulis FLP yang telah berpengalaman seperti Sokat (Penulis Sitkom Tukang Ojek Pengkolan), Rahmadiyanty (Traveler Muslimah), Boim Lebon (Penulis Lupus Kecil), dan Irfan Hidayatullah (Dosen dan Sastrawan Muda). [SY]