JAKARTA, (Panjimas.com) – Setelah sebelumnya membantu pengungsi Rohingya di Bangladesh, Tim Kemanusiaan Yayasan Daarul Rizki Pratama (DRP) juga berhasil menembus warga Rohingya di Rakhine, Myanmar.
‘’Alhamdulillah, tim kami yang satu lagi berhasil menyampaikan bantuan langsung kepada warga Rohingya yang tersisa di Rakhine, Myanmar,’’ ungkap Hj Ermi Yusfa, Ketua Pembina Yayasan DRP, Sabtu (28/10).
Berdasarkan laporan langsung dari relawan DRP di lokasi, saat ini di Arakan (Rakhine) masih tersisa sekitar 200.000 jiwa warga muslim Rohingya. Mereka tersebar di 50 desa, di 15 camp yang terisolasi, dengan kehidupan sehari-hari dalam kewaspadaan dan harapan masa depan suram. Banyak diantaranya yang sudah menjadi yatim dan piatu.
‘’Di sana, Tim Relawan Yayasan DRP mendistribusikan paket sembako untuk 10.000 penduduk. Isi paket berupa makanan pokok, pakaian, dan sarung,’’ papar Ermi yang pada medio Oktober memimpin Tim Kemanusiaan Yayasan DRP ke Bangladesh.
Ia menambahkan, di Rakhine tim DRP juga akan membangun sarana air bersih (MCK dan handpump), sekolah, dan tempat ibadah darurat di perkampungan yang terisolasi tersebut.
Terpaksa, Tim Kemanusiaan Yayasan DRP tidak menyebutkan nama desa, nama kontak, maupun personil relawan, demi keamanan. ‘’Tim kami harus sembunyi-sembunyi untuk masuk ke desa-desa muslim Rohingya. Waktunya sangat terbatas untuk menyampaikan bantuan,’’ terang Hj Ermi.
Pengawas Yayasan Daarul Rizki Pratama, Ustadz Abdul Syukur, mengajak bangsa Indonesia untuk terus mendukung misi membantu muslim Rohingya di Rakhine. Insya Allah ganjarannya sangat besar.
Mengutip sebuah hadits, ‘’Siapa yang berusaha memenuhi hajat saudaranya, maka ia diganjar pahala yang lebih besar ketimbang i’tikaf sepuluh tahun’’ (HR Thabrani, Baihaqi, dan Hakim dari Ibnu Umar ra; dalam At Targhib). [RN]