YERUSALEM, (Panjimas.com) – Warga Palestina di Israel dilaporkan melakukan aksi pemogokan masssal dan bergerak melalui kota Kufur Qasem pada hari Ahad (29/10) lalu dalam rangka memperingati pembantaian Kufr Qasem 61 tahun silam, ketika 48 orang dibantai pada tahun 1956.
Aksi demonstrasi terkait pembantaian Kufr Qasem 1956 juga digelar di wilayah Tepi Barat.
Pada tahun 1956 pasukan penjaga perbatasan Israel menembaki para pekerja Arab di kota Kufr Qasem, yang berada di garis Jalur Hijau Israel, yakni garis gencatan senjata di sepanjang Tepi Barat yang diduduki, yang kemudian di bawah kendali Yordania
Anggota Parlemen Palestina di Parlemen Israel Knesset, mengikuti aksi pawai tradisional di mana para peserta melambaikan bendera-bendera Palestina saat melakukan aksi jalan kaki “long-march” dari Masjid Abu Bakar al-Siddiq ke kota Kufr Qasem untuk memperingati pembantaian 1956 tersebut, dilansir dari World Bulletin.
Meskipun mantan Presiden Israel Shimon Peres mengatakan kepada para penduduk dalam pidatonya di tahun 2007 bahwa “kami sangat menyesalkan” apa yang terjadi, Namun Walikota Adel Budeir menuding Israel menghindari pengakuan dan permintaan maaf secara resmi atas pembantaian tersebut, demikian menurut situs berita Arab48, Ahad (29/10).[IZ]