BELGRADE, (Panjimas.com) – Hampir 10.000 pensiunan di Bosnia pada hari Rabu (25/10) berkumpul di Sarajevo, untuk melancarkan aksi protesnya karena pembayaran pensiun yang rendah sehingga menyebabkan kemiskinan meluas.
Aksi demonstrasi berlangsung di depan gedung-gedung resmi Federasi Bosnia-Herzegovina.
Terorganisir di bawah slogan ‘End to Injustice’ [Akhiri Ketidakadilan!], Asosiasi Serikat Pensiunan “Association of Retired Union” mengatakan ribuan warga lansia di seluruh negeri berada di ambang kemiskinan.
Selain pembayaran rendah, para pensiunan juga mengatakan bahwa mereka mengalami kemerosotan dalam hal manfaat akses kesehatan dan jaminan sosial.
“Kami menginginkan kenaikan 10 persen”; “Hanya 5 persen kenaikan dalam 5 tahun”;
“Beberapa di surga, beberapa di neraka,” tulis beberapa plakat yang dibawa oleh para demonstran lansia tersebut, dilansir dari Anadolu.
Mehmedalija Rapa, Ketua Asosiasi Pensiunan Serikat “Association of Retired Union’, mengatakan persiapan untuk aksi demonstrasi tersebut telah dimulai sejak lama.
“Kami tidak pantas diperlakukan seperti ini,” tegas Rapa.
Saat aksi demonstrasi berlanjut, beberapa perwakilan serikat pekerja yang dipimpin oleh Mehmedalija Rapa memasuki gedung pemerintah untuk bertemu dengan Perdana Menteri Federasi Fadil Novalic dan Menteri Kebijakan Ketenagakerjaan dan Sosial Vesko Drljaca.
Saat kedua pihak terus bernegosiasi, para pensiunan dari berbagai kota mulai bubar tanpa adanya insiden kekerasan.
Federasi Bosnia dan Herzegovina kini memiliki 410.000 pensiunan, 66 persen di antaranya tinggal dengan pensiun bulanan senilai €165 ($195 dollar). Pihak berwenang menaikkan insentif pensiun pada tahun 2014.
Rata-rata pensiun negara-negara Uni Eropa berkisar antara €250 sampai €1.500 per bulan, demikian menurut Data Eurostat tahun 2015.[IZ]