MANILA, (Panjimas.com) – Kehadiran Militer Amerika Serikat akan berlanjut di Mindanao, Hal ini terlepas dari pernyataan Presiden Filipina Rodrigo Duterte bahwa pasukan Amerika harus segera meninggalkan Mindanao.
Pasukan Khusus A.S. baru saja tiba untuk menggantikan pasukan sebelumnya yang telah pergi, demikian menurut pernyataan Militer Filipina, Rabu (25/10).
Pada bulan September lalu, Duterte mengatakan bahwa Pasukan Khusus A.S. harus pergi dari Mindanao, karena kehadiran mereka memicu banyak kerumitan di Mindanao dan situasinya akan semakin tegang jika tetap demikian.
Seorang sumber Militer di Komando Mindanao Barat yang meminta namanya dirahasiakan mengatakan gelombang Pasukan Khusus AS baru saja tiba di Zamboanga City beberapa hari yang lalu untuk menggantikan pasukan yang pergi awal tahun ini, dikutip dari Anadolu.
Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan bahwa Pasukan Khusus A.S. akan terus tinggal di Mindanao karena mereka dibutuhkan untuk mendukung kemampuan yang tidak dimiliki pasukan militer setempat.
Militer A.S. telah menyediakan kemampuan pengawasan untuk Militer Filipina, terutama di Zamboanga, Basilan, Sulu dan Tawi-Tawi.
Lorenzana menambahkan bahwa pasukan khusus A.S. menggunakan pesawat terbang kecil dengan kemampuan terbang malam dan 3 pesawat nir-berawak (drone).
Pasukan khusus A.S. tinggal dan mengelola sebuah kamp kecil di dalam Markas Komando Mindanao Barat “Westmincom” di sini. Mereka juga melatih rekan-rekan pasukan Filipina dalam hal keterampilan seperti evakuasi kemanusiaan dan medis, termasuk perawatan militer terhadap tentara yang terluka.[IZ]