SUKOHARJO (Panjimas.com) – Majelis Ta’lim Baiti Jannati, Manang, Grogol, Sukoharjo, menggelar kajian bertema “Peran Keluarga dalam Menyongsong Kejayaan Islam” bersama Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jawa Tengah (Jateng), Ustadz Aris Munandar, Kamis (26/10/2017).
Ustadz Aris menjelaskan bahwa saat ini banyak keluarga merasa cemas dan galau dengan perkembangan teknologi yang tidak diikuti dengan pemahaman akhlaq bagi generasi muda. Menurutnya untuk memperoleh ketenangan hidup kembali kepada Allah dan beramal sholeh.
“Hadirlah ke Masjid dan diikuti membaca kitabullah untuk mentadaburi kalamullah,” katanya mengawali tausiah.
Dia mengungkapkan tahun 2020 hingga 2025, Amerika memprediksi kebangkitan Islam yang akan memimpin dunia. Hal ini diamini salah satu anggota DPR Rusia yang menyebut dalam bukunya, umat Islam akan bangkit di tahun 2020.
“Berita ini sangat tidak cocok dengan kenyataan umat Islam yang terpuruk dimana-mana. Tapi yang mengejutkan justru pemberitaan yang disampaikan anggota DPR Rusia, tentang bukunya, kekuasaan Islam akan tumbuh kembali. Kapan itu terjadi, kata mereka kira-kira tahun 2020. Tinggal berapa, 3 tahun lagi,” ujarnya.
Ustadz Aris menerangkan bila Allah memberikan kekuasaan kepada orang kafir dan musyrik, maka tidak mungkin orang mukmin tidak diberi kekuasaan oleh Allah.
“Allah itu penguasa diatas penguasa, tidak ada yang bisa menghalangi kehendak Allah. Maka perubahan kepemimpinan dunia ini seperti masuknya siang kedalam malam hari,” ucapnya.
Keluarga menjadi peran besar menyiapkan pemimpin sebagaimana Al Fatih penakluk Konstantinopel. Ustadz Aris memberikan kuncinya yakni menyerahkan generasi penerus sejak umur 6 tahun untuk dididik sebagai generasi Qurani kepada para Ulama dengan dimasukkan kedalam pesantren.
“Apakah mungkin kemenangan dan kejayaan Islam seperti Al Fatih yang baru. Lalu bagaimana caranya. Kuncinya hanya satu segera serahkan anak-anak kita ke pesantren. Sayangnya banyak yang termakan isu bahwa pesantren sarang teroris,” ungkapnya. [SY]