BEIJING, (Panjimas.com) – Partai Komunis China (PKC) Selasa (24/10) memutuskan mengangkat ideologi politik Presiden Xi Jinping ke dalam piagam PKC, kebijakan ini menempatkan Xi Jinping sejajar dengan Mao Zedong, demikian menurut laporan media setempat.
Pemikiran Xi tentang Sosialisme dengan Karakteristik Tionghoa untuk Era Baru akan memandu tindakan masa depan Partai Komunis China, demikian putusan Kongres Nasional PKC.
Hanya Mao Zedong dan Deng Xiaoping yang sebelumnya memiliki filosofi politik yang diangkat sebagai konstitusi partai dan langkah tersebut secara efektif mengamankan posisi Xi Jinping sebagai tokoh paling berkuasa dalam tubuh PKC.
Resolusi tersebut menyebut laporan Xi Jinping sebagai “komponen penting dari teori sosialisme dengan karakteristik China dan panduan untuk bertindak bagi semua anggota kami dan semua rakyat China”, dilansir dari kantor berita resmi Xinhua.
“Cetak biru yang mengesankan” menyediakan sebuah metode untuk “mengamankan kemenangan yang menentukan dalam membangun masyarakat yang cukup makmur,” klaim resolusi tersebut.
Pemungutan suara dengan suara bulat oleh 2.336 delegasi selama sesi penutupan Kongres Nasional PKC di Beijing menempatkan Xi Jinping satu braket dengan Mao Zedong, pendiri Partai Komunis China, dan Deng Xiaoping, yang mana filosofi liberalisasi ekonominya kini menempatkan China pada jalurnya saat ini.
Xi memperkenalkan laporannya yang berisi 32.000 kata pada pembukaan Kongres Nasional PKC Rabu lalu.[IZ]