JAKARTA, (Panjimas.com) – Perkumpulan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), menyatakan secara tegas penolakannya terhadap reklamasi teluk Jakarta. Mereka juga menolak pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, yang seolah-olah Alumni ITB mendukung pencabutan moratorium Reklamasi Teluk Jakarta.
Anggota Alumni ITB, Ayub Laksono mengatakan Alumni ITB tidak pernah melakukan kajian dan merekomendasikan pencabutan moratorium reklamasi teluk Jakarta.
“Saudara Ridwan Djamaluddin adalah bawahan langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Maka pendapat dan rekomendasi saudara Ridwan perihal pencabutan moratorium reklamasi teluk Jakarta adalah bagian pekerjaannya sebagai Deputi Menko bidang Kemaritiman, dan tidak ada relevansinya dengan posisinya sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni (IA) ITB, karena IA ITB harus independen tidak bisa diintervensi oleh siapapun,” kata Ayub saat membacakan petisi Alumni ITB Menolak Reklamasi Teluk Jakarta di Sofyan Hotel Betawi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/10).
Menurutnya, Alumni ITB selalu mengedepankan kepentingan rakyat, sehingga pernyataan yang mengesankan bahwa pencabutan moratorium reklamasi Teluk Jakarta berdasarkan hasil kajian Alumni ITB itu tidak benar.
“Alumni ITB juga mendesak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk membatalkan pencabutan moratorium reklamasi teluk Jakarta oleh Menko Bidang Kemaritiman. Alumni ITB meminta pelaksanaan proyek reklamasi yang masih berlangsung agar segera dihentikan,” terang Ayub.
Reklamasi Teluk Jakarta, ujar Ayub bukan lagi masalah DKI Jakarta semata, melainkan sudah menjadi isu nasional.
“Untuk itu Alumni ITB mengajak segenap mahasiswa dan alumni perguruan tinggi se-Indonesia, serta elemen-elemen masyarakat lainnya, untuk bersama-sama menolak pencabutan moratorium reklamasi teluk Jakarta dan mengawal proses dihentikannya proyek reklamasi tersebut untuk selamanya,” tandasnya.
Dalam petisi yang dibacakan para alumni ITB, diantaranya hadir Muslim Armas 1988, aktivis nasional Sri Bintang Pamungkas yang juga alumni ITB angkatan 1964 serta lainnya. Dalam petisinya, mereka menyatakan bahwa dengan dilandasi keinginan luhur untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat dalam bingkai NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. [TM]