BEKASI, (Panjimas.com) – Berbagai macam fitnah yang sengaja dibangun oleh orang-orang yang membenci Islam dari kalangan orang-orang kafir maupun orang-orang munafik agar umat Islam saling menghina, mencaci, melaknat dan untuk merusak persatuan kaum muslimin bukanlah suatu hal yang baru demi hancurnya ukhuwah Islamiyah.
Dalam acara Kajian Umum Rutin pada pembahasan kitab Riyadush Sholihin dengan tema, “Sayangi..Jangan Sakiti” yang digelar di Masjid Al-Ghufron, Perumahan Margahayu Jaya, Bekasi, Ahad (22/10/2017), Narasumber Radio Fajri Ustadz Fitri Priyanto memberikan nasehat agar umat Islam senantiasa menyayangi dirinya, keluarganya, saudara-saudaranya, dan orang-orang di sekitarnya serta jangan sakit mereka.
Ia mengatakan, turut senang melihat kaum muslimin saat ini begitu besar sehingga lahirnya berbagai komunitas, lembaga-lembaga dan yayasan-yayasan dakwah. “Harus kita syukuri dan kita senang karena kita sama-sama memiliki tujuan yaitu meninggikan kalimat Allah,” kata Ustadz Fitri Priyanto, di Masjid Al-Ghufron, Perumahan Margahayu Jaya, Bekasi, Ahad (22/10/2017).
Namun, Ustadz Priyanto melanjutkan, ada sisi lain yang kalau dicermati, maka hal itu membuat miris hati kita. Kita sama-sama pakai peci, sama-sama pakai sarung, sama-sama sholat, tapi ada sedikit di antara kaum muslimin yang kurang memahami hakekat saling menyayangi, kurang mengerti hakekat mengasihi, sehingga orang yang ada diluar dan tidak se-ormas dengan dia, tidak se-yayasan dengan dia, akhirnya berkurang kasih sayangnya.
“Tidak sedikit yang mencela, menghina, menjatuhkan, melaknat, bahkan sampai mengadu domba. Apakah ini yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam? Perumpamaan orang mukmin itu ibaratkan satu tubuh,” tegasnya.
Hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Nu’man bin Basyir:
Artinya: “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam.” (HR. Muslim).
Dikatakan Ustadz Priyanto lebih lanjut, kalau hanya karena beda lembaga, yayasan atau ormas kita mencela, menghina, melaknat, maka itu sudah menjadi sebuah sifat yang disebutkan Rasulullah tentang sifat orang munafik. “Maka bagi kita kalau ada kaum muslimin dizalimi, dijatuhkan bahkan sakit, tetapi kita senang dan bangga, maka ada benih-benih kenifakan dalam hati kita,” tuturnya.
Jika ada benih-benih kenifakan dalam diri kita, saran Ustadz Priyanto, perbanyaklah istighfar, perbanyaklah membaca al-Qur’an, karena al-Qur’an adalah obat jasad dan obat ruh. “Jika jasad kita sakit, itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan ruh kita yang sakit,” tambahnya.
Oleh karenanya, ia mengimbau kepada kaum muslimin agar memperbanyak rasa sayang terhadap kaum muslimin yang lain.
“Karena kita adalah satu bangunan, kita adalah satu keturunan, kita adalah satu cita-cita, kita memiliki satu harapan yaitu berkembangnya Islam di masa sekarang dan di masa yang akan datang.” Pungkasnya. [DP]