YERUSALEM, (Panjimas.com) – Pasukan Israel Sabtu (21/10) lalu menyerang tiga meriam militer milik pasukan rezim Assad, menyusul tembakan roket ke wilayah Dataran Tinggi Golan yang kini diduduki Israel.
Dalam pernyataannya, Pasukan Zionis Israel menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan pos-pos militer di perbatasan Suriah dengan Dataran Tinggi Golan Utara setelah roket mendarat di wilayah tersebut.
Tidak ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka-luka akibat insiden tersebut.
“Sekalipun ini hanya spill-over, ini adalah insiden yang luar biasa dan kelanjutan peristiwa semacam itu akan disambut dengan respon Israel yang lebih sengit,” tegas Militer Israel, mengutip laporan AA.
Sebelumnya Kamis (19/10), media Israel ‘Yedioth Ahronoth’ melaporkan sebuah roket yang diduga ditembakkan pada sore hari dari Suriah yang mendarat di sebuah daerah terbuka di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel.
Menurut Yedioth Ahronoth, roket tersebut diyakini jatuh ke wilayah Israel karena pertempuran sedang berlangsung di Suriah. Tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang dilaporkan terjadi dalam insiden tersebut.
Beberapa bulan terakhir terdapat kejadian serupa, di mana tentara Israel, membalas dengan mengebom posisi tentara rezim Suriah, sehingga menewaskan beberapa tentaranya.
Israel menduduki sebagian besar wilayah Dataran Tinggi Golan pada tahun 1967.[IZ]