JAKARTA, (Panjimas.com) – Sering kali banyak orang tua yang salah dalam mendidik dan mengasuh anak anaknya di rumah.Kata-kata kasar yang disampaikan, hardikan, hukuman yang berlebihan sampai tindakan pemukulan fisik yang diberikan merupakan salah satu cara dalam mendidik anak yang salah.
Demikian salah satu yang terungkap dalam penyampaian materi bagaimana pola pendidikan bagi anak yang baik. Seperti yang disampaikan oleh kak Seto (pemerhati anak dan ahli pendidikan) dalam acara EduFair yang diadakan oleh SunLife di Kota Kasablanca, Jakarta Selatan pada Jumat (20/10).
Menurut Seto Mulyadi yang juga merupakan Ketua dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) itu mengatakan, mendidik anak harus dengan kasih sayang. Ini karena jiwa anak masih labil dan mereka akan selalu mencontoh apa yang dilihatnya dalam kehidupan sehari hari.
“Dalam mendidik anak, peran orang tua harus memposisikan sebagai diri mereka sendiri supaya apa yang disampaikan cepat dimengerti,” ujar Kak Seto.
Menurutnya, anak anak akan lebih cepat meniru apa yang dilihatnya dari lingkungan termasuk dari apa yang dilakukan oleh orang tuanya di rumah. Sehingga dalam membina harus dilakukan dengan pendekatan.
“Jadi dalam membina anak harus ada pola pemberdayaan keluarga karena keharmonisan antara ibu dan ayah akan menjadikan anak anaknya menjadi lebih bahagia,” tuturnya lagi.
Kak Seto melanjutkan lagi, bisa dikatakan dalam mendidik anak harus memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar terutama dalam pemberian contoh. Memang, lanjut ahli Psikologi dari UI itu, selama ini bila anak selalu menurut apa yang diajarkan orang tua itu sudah dianggap berhasil.
Ajari anak cara beretika yang baik dan itu harus ditanamkan sejak dini. Anak sebenarnya memiliki kecerdasan sendiri-sendiri dan memang ada yang cukup menonjol. “Sehingga bimbingan orang tua sangat diharapkan,” pungkasnya. [ES]