KAIRO, (Panjimas.com) – 3 petugas polisi Mesir dilaporkan tewas sementara 8 lainnya menderita luka-luka dalam insiden baku tembak dalam serangan di sebuah tempat persembunyian militan di Giza, sebelah Barat Daya ibukota Mesir, demikian menurut 2 sumber keamanan, Jumat (20/10), dilansir dari MEMO.
Sumber keamanan tersebut mengatakan pihak berwenang Mesir mengikuti informasi petunjuk ke sebuah apartemen yang diperkirakan didiami 8 tersangka anggota Hasm, sebuah kelompok yang beberapa waktu lalu mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan di sekitar ibukota Kairo yang menargetkan beberapa hakim dan polisi sejak tahun lalu.
Para tersangka militan melarikan diri setelah terjadi baku tembak di sana, menurut sumber keamanan tersebut.
Mesir menuding Hasm sebagai sayap militan Ikhwanul Muslimin, organisasi massa yang dilarang pada tahun 2013 paca penggulingan Presiden Mohamed Morsi. Ikhwanul Muslimin segera membantah tudingan pemerintahan rezim As-Sisi tersebut.
Sebuah pemberontakan militan di Semenanjung Sinai telah berkembang sejak faksi militer dibawah pimpinan Jenderal Abdel Fatah As-Sisi menggulingkan Presiden Mohamed Morsi yang disokong Ikhwanul Muslimin pada pertengahan 2013 menyusul aksi demonstrasi massa menentang pemerintahannya.
Kelompok militan yang memimpin pemberontakan tersebut berbaiat kepada Islamic State (IS) pada tahun 2014.
Kelompok yang berafiliasi dengan IS itu dipersalahkan atas pembunuhan ratusan tentara dan polisi. Mereka juga mulai menargetkan wilayah lain, termasuk area yang didominasi Kristen Koptik Mesir.[IZ]