YOGYAKARTA (Panjimas.com) – Takmir Masjid Jogokaryan, Yogyakarta menggelar Tablig akbar bertema “Ukhuwah dan Kebangkitan Islam” bersama Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Salim A Filah, Jumat (20/10/2017).
Dari pantauan Panjimas, kehadiran Ustadz Abdul Somad membuat magnet umat Islam tidak hanya di Jogja tapi juga luar daerah seperti Solo dan Magelang. Ribuan jamaah terpaksa harus menyaksikan kajian Ustadz Somad hingga luber memenuhi jalan Jogokaryan.
“Kita diikat oleh Allah berupa apa? Kita ini banyak bangsanya ada 300 suku bangsa tetapi atas berkat rahmat Allah subhanahu wataala, dipimpin jadi satu kesatuan. Kita sudah pernah menjadi contoh dan akan terus menjadi umat yang satu,” kata Ustadz Salim mengawali kajian.
Sementara itu, Ustadz Somad mengatakan ada lima dalam menjalin ukhuwah. Menyatukan umat Islam harus diawali dengan kesadaran bahwa kita hanya berasal dari barang yang hina.
“Kita mesti sadar datang dan berasal dari mana, malaikat tidak pernah membawa multiple chois maka kita tidak boleh menghina dari mana asalnya. Ada yang menjadi anak orang kaya, ada yang dari orang miskin kita tidak memilih,” ujarnya.
Selanjutnya, Ustadz Somad menjelaskan Islam mengajarkan jangan su’udhon. Kemudian mengajak orang untuk beribadah akan menguatkan ukhuwah.
“Saat kita dizalimi doakan orang yang menzalimi kita. Saat saudara dizalimi baru mohonkanlah laknat Allah terhadap orang yang zalim. Lha kalau kita kebalik-balik, giliran kita dizalimi mohon laknat kepada Allah. Giliran saudara kita yang dizalimi malah doanya semoga diberi kesabaran,” terangnya.
Ustadz Somad menerangkan untuk menguatkan ukhuwah harus berani mengajak orang untuk beribadah. Dan berbuat ikhsan selalu mendoakan.
“Apapun perbedaan jangan pernah lupa mendoakan. Ustadz, 45 menit cerita Ukhuwah, lha kebangkitannya kapan? Kalau sudah ukhuwah pasti akan muncul kebangkitan Islam,” pungkasnya. [SY]