JAKARTA, (Panjimas.com) – Kementerian Agama akan menggelar puncak peringatan Hari Santri tahun 2017 di Lapangan Simpang Lima Semarang pada 22 Oktober 2017. Peringatan ini akan dimeriahkan dengan pencatatan rekor pada Museum Rekor Indonesia (MURI) tentang pembuatan Komik Terpanjang yang pernah ada.
“Sebanyak 31 komikus akan membuat komik terpanjang di atas kanvas sepanjang 300 meter. Pencapaian ini akan dicatat pada MURI. Rekor sebelumnya adalah komik sepanjang 207 meter di Universitas Surabaya pada 2011,” terang Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi di Jakarta, Jumat (19/10).
Menurut Zayadi, ke-31 komikus yang akan ikut ambil bagian berasal dari Jawa Tengah selaku tuan rumah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan bahkan Malaysia. Mereka akan membuat komik yang berkisah tentang peran santri dalam sejarah Indonesia.
Peran santri itu akan digambarkan sejak dari masuknya Islam ke Indonesia, era penjajahan, perang Jawa, perlawanan santri, berdirinya ormas Islam, hingga resolusi jihad 22 Oktober 1945 dan perang 10 November 1945.
“Kerja mereka akan dikoordinatori oleh Direktur Rumah Kartun Indonesia Abdullah Ibnu Thalhah,” ujar Zayadi.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga akan ikut ambil bagian dalam pembuatan komik ini. Menag akan menyumbang goresan dalam bentuk lafadz Allah. “Acara akan dimulai dari pukul 14.00 dan diperkirakan selesai menjelang magrib,” ujarnya.
Malam puncak peringatan Hari Santri akan dimeriahkan pembacaan shalawat bertajuk “Malam Shalawat Kebangsaan Hari Santri 2017”. Menag Lukman bersama ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Jawa Tengah dan sekitarnya akan memadati lapangan Simpang Lima Semarang.
“Habib Lutfi bin Yahya, Habib Umar Muthahhar, Habib Ali Zainal Abidin Assegaf, serta para kyai dan pondok pesantren juga akan hadir pada Malam Shalawat Kebangsaan Hari Santri,” ujarnya.
Selain bershalawat bersama, lanjut Zayadi, Menag juga akan menyerahkan 20.056 Kartu Indonesia Pintar (KIP) santri. Secara simbolis, KIP ini akan diserahkan kepada lima perwakilan santri,” sambungnya.
“Menteri Agama juga akan memberikan penghargaan kepada Muhammad Abdul Faqih, santri Pondok Pesantren al-Munawwir yang berhasilm meraih juara III ajang Musabaqah Hifdzil Qur’an tingkat Internasional di Arab Saudi,” tutur Zayadi.
Menag Lukman bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin juga akan meresmikan dimulainya hitungan mundur (countdown) pelaksanaan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tahun 2017. “MQK ke-VI ini akan diselenggarakan pada 29 November hingga 7 Desember di Pondok Pesantren Roudlatul Mubtadiin Balekambang, Jepara,” tandasnya.
Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang menetapkan Tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Sejak saat itu, tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri. Tema peringatan tahun ini adalah “Wajah Pesantren Wajah Indonesia”. [ES]