MOGADISHU, (Panjimas.com) – Pihak berwenang Somalia Jumat malam (20/10) mengumumkan jumlah korban tewas akibat serangan bom truk Sabtu (14/10) lalu di ibukota Mogadishu telah meningkat menjadi 358 jiwa.
“Serangan tersebut menyasar 642 korban jiwa, termasuk 358 kematian dan 228 luka-luka, dengan 56 orang korban lainnya dilaporkan hilang,” ujar Menteri Penerangan Abdirahman Omar Osman dalam konferensi pers, dilansir dari Anadolu.
Sebanyak 122 korban yang menderita luka parah diterbangkan untuk perawatan medis di Turki, Kenya, dan Sudan, Ia menambahkan.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Mohamed Abukar Islow mengatakan bahwa pemerintah Somalia telah menahan beberapa orang atas serangan mematikan tersebut.
Sementara itu, Tentara Nasional Somalia berhasil merebut kembali kendali atas Distrik Mareerey, Sabiible dan Anoole di wilayah Lower Shabeelle, Somalia Selatan, Jumat (20/10), demikian menurut Gubernur wilayah tersebut, Ibrahim Adan Ali Najah.
Kelompok al-Shabaab, yang dipersalahkan atas pemboman mematikan tersebut, pemerintah nengklaim pasukan al-Shabaab segera mengevakuasi diri dari distrik-distrik tersebut setelah mengetahui bahwa Angkatan Bersenjata Somalia menuju ke wilayah mereka, imbuhnya.
Perdana Menteri Somalia Hassan Ali Khaire mengumumkan perang melawan al-Shabaab setelah serangan bom truk mematikan itu.[IZ]