JAKARTA, (Panjimas.com) – Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai berdasarkan catatan 3 tahun kinerja pemberantasan korupsi pada era Pemerintahan Jokowi-JK tidak cukup memuaskan.
“Program pemberantasan korupsi, perbaikan sektor birokrasi dan perbaikan tata kelola pemerintahan pada sektor strategis seperti energi dan SDA tidak memuaskan,” kata Wakil Koordinator ICW, Agus Sunaryanto, di Kantor Indonesia Corruption Watch, Pasar Minggu, Jakarta, Jum’at (20/10/2017).
Menurut Agus, usaha itu bukan tidak ada, namun tidak menunjukkan level yang serius dan berkomitmen. “Akibatnya, berbagai implementasi kebijakan maupun substansi kebijakan belum sejalan dengan semangat nawacita,” lanjutnya
Selain itu, ia juga menilai bahwa pemerintah tidak menyiapkan berbagai langkah pencegahan untuk menghindari korupsi akibat dari penambahan alokasi anggaran pada sektor JKN dan dana desa.
“68,03% kekuatan partai yang mendukung Jokowi-JK harus menjadi kendaraan politik yang stabil bagi pemerintahan untuk mengambil dan menjalankan kebijakan dengan lebih tegas,” tuturnya.
“Namun, presiden tersandra untuk membalas budi dukungan kepada anggota polisi yang masing
-masing partai memiliki interest atas kekuasaan sehingga program reformasi pemerintahan yang baik tidak banyak didukung.” pungkasnya. [DP]