YOGYAKARTA (Panjimas.com) – Ustadz Abdul Somad saat memberikan tausiah di Masjid Jogokaryan, Yogyakarta, menjelaskan pertanyaan jamaah terkait adanya kelompok intoleran yang kerap menolak pengajian di berbagai daerah.
Ustadz Somad menegaskan bahwa Indonesia negara hukum yang harus dipatuhi aturan hukumnya. Namun demikian, orang beriman tidak bersedih dengan ujian Allah, jika menyampaikan ajaran agama selalu diusir kelompok intoleran.
“Kamu ketika dilarang bicara disini kamu sedih, nggak pak Ustad. Kenapa? Justru saya bisa libur dan bermain dengan anak istri saya. Orang beriman tidak sedih, dicekal tidak sedih, karena ngomong agama Allah. Ujian tidak membuat dia melambung, dan tidak membuat murung. Mereka tidak bersedih hati,” tuturnya, Jumat (20/10/2017).
Lebih lanjut, Ustadz Somad mengungkapkan kelompok intoleran tidak perlu digubris. Untuk itu, dia menyarankan membekali diri semangat membuat gerakan kembali ke Masjid dan membangun generasi pemuda Masjid untuk dididik menjadi pejuang Islam hingga menjadi gerakan pembela Islam.
“Justru kita buat gerakan Masjid, anak muda, sampai besar. Tidak peduli ustadz ini ketua ormas itu, dia tidak peduli ustadz itu kelompok ini. Ketika ada aspirasi yang baik, maka mereka muncul gerakan yang membuat air bah yang besar, maka sampah-sampah itu akan hilang sendiri, Allah akbar,” pungkasnya. [SY]