AMMAN, (Panjimas.com) – Hamas kini tidak akan diizinkan untuk membuka kantor di ibukota Yordania, Amman meskipun ada kesepakatan rekonsiliasi Hamas dengan rivalnya di faksi internal Palestina, Fatah, demikian menurut seorang pejabat senior Yordania, Kamis (19/10).
“Hamas adalah Partai [partai politik] Palestina,” ujar pejabat Yordania tersebut, yang berbicara secara anonim, dilansir dari Anadolu Agency.
“Undang-Undang Partai Politik Yordania melarang pihak non-Yordania membuka kantor cabang di wilayah Yordania,” pungkasnya.
Meskipun memiliki jumlah penduduk Palestina yang cukup besar, Yordania menutup semua kantor cabang Hamas di seluruh negeri pada tahun 1999.
Pekan lalu, Hamas dan Fatah menandatangani sebuah kesepakatan rekonsiliasi penting di Kairo.
Kesepakatan tersebut akan memberi mandat pemerintah persatuan Palestina yang berbasis Ramallah untuk mengemban tanggung jawab politik dan administratif atas wilayah Jalur Gaza, yang selama sepuluh tahun terakhir telah dijalankan oleh Hamas.
Tepi Barat dan Jalur Gaza telah terbagi secara politis dan administratif sejak tahun 2007, ketika Hamas merebut kendali wilayah Jalur Gaza dari Fatah setelah beberapa hari pertempuran jalanan, pasca kemenagan dalam pemilihan umum.
Kendali Hamas terhadap Gaza pada tahun 2007 mengakhiri pemerintahan persatuan sebelumnya – pemerintahan yang berumur pendek, didirikan setelah Hamas men menyapu bersih suara dalam pemilu legislatif Palestina 2006.[IZ]