JAKARTA, (Panjimas.com) – Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), Krist Ibnu T Wahyudi menyatakan soal pribumi yang disebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat pidato di Balaikota, Senin lalu, tidak ada yang salah.
“Istilah pribumi yang disampaikan Gubernur DKI tidak ada yang salah,” katanya kepada Panjimas.com, Kamis (19/10).
Menurutnya, secara kontekstual Anies menyampaikan istilah pribumi sangat tepat yaitu saat berbicara soal perjuangan pribumi melawan kolonialisme di masa sebelum kemerdekaan. Saat itu topiknya mengenai bagaimana pribumi dulu ditindas oleh penjajah.
“Mereka yang menuduh Anies rasis mesti belajar sejarah. Padahal Bung Karno pernah berpesan jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jas Merah). Dari kecil kita semua tau memang benar dahulu pribumi pernah dijajah oleh kolonialis,” pungkasnya.
Kris menjelaskan secara redaksional istilah yang disampaikan Anies juga tidak masalah. Secara persis Anies menyebutkan “Dulu kita semua pribumi, ditindas dan dikalahkan. Kini telah merdeka, kini saatnya kita jadi tuan rumah di negeri sendiri.”
“Penggunaan kata “kita semua pribumi” jelas membutikan bahwa yang dimaksud Anies adalah semua elemen bangsa Indonesia yang berhadap-hadapan dengan kolonialis asing,” jelasnya. [TM]