GAZA, (Panjimas.com) – Setelah Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengatakan bahwa masyarakat internasional bersalah karena tindakan Israel yang ingin mengisolasi Hamas menuntut agar pengakuan Inggris atas Israel sebelum terlibat dalam negosiasi untuk ditarik kembali, mengutip laporan SAFA.
Melalui akun Twitternya, anggota Biro Politik Hamas, Mousa Abu-Marzouk juga menyerukan masyarakat internasional untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza akibat pengepungan dan penindasan Israel.
Dalam sebuah wawancara dengan media Inggris, The Guardian, Tony Blair mengatakan bahwa dirinya, bersama dengan para pemimpin dunia, telah melakukan kesalahan saat mereka mendapat tekanan dari Israel dan tidak mengakui kemenangan Hamas dalam Pemilihan Palestina tahun 2006.
“Kalau dipikir-pikir lagi, saya kira seharusnya, sejak awal, mencoba menarik [Hamas] ke dalam sebuah dialog dan menggeser posisi mereka,” pungkas Blair seperti dikutip dari The Guardian.
Blair sangat mendukung pemboikotan AS terhadap Hamas yang segera diterapkan setelah Hamas memenangkan pemilihan Palestina pada tahun 2006, saat itu Israel memberlakukan pengepungan ketat, bahkan hingga saat ini.
Pengepungan pasukan Israel, bersamaan dengan 3 serangan Israel, membuat situasi Gaza terpuruk “tidak nyaman ditinggali” demikian menurut laporan PBB.[IZ]