KHARTOUM, (Panjimas.com) – Wakil Perdana Menteri Sudan dan Menteri Penerangan atau Informasi Ahmed Bilal Othman menegaskan negaranya siap untuk mendiskusikan kembali wilayah perbatasan maritimnya dengan Arab Saudi, seperti dilansir Surat Kabar Okaz.
Dalam pertemuannya dengan sejumlah anggota Asosiasi Wartawan Saudi di Riyadh, Ahmed Bilal Othman mengatakan bahwa iklim politik antara Arab Saudi dan Sudan dalam kondisi yang terbaik.
Dia menunjukkan bahwa tahap berikutnya, kedua neagara akan bekerja sama untuk menandai kembali batas-batas maritim. Othman menambahkan bahwa Laut Merah berisi sumber-sumber daya untuk generasi mendatang.
Othman menegaskan bahwa Warga Sudan akan siap untuk membela Arab Saudi kapanpun diperlukan.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan “menjadi pembunuh atau menjadi terbunuh” untuk mempertahankan wilayah Saudi.
Sudan telah bergabung dengan koalisi militer pimpinan Saudi yang memerangi pemberontak Syiah Houthi di Yaman.
Pasukan Sudan adalah pasukan ras Arab terbesar yang terlibat dalam pertempuran darat dalam konfrontasi langsung melawan Syiah Houthi.
Pasukan Sudan memainkan peranan penting dalam menuntaskan sejumlah pertempuran, terutama di daerah pesisir dan selatan, dan sejauh ini telah mengalami kerugian dengan kematian para tentara dan perwiranya.
Awal bulan ini, Presiden Sudan Omar Al-Bashir memuji peranan Arab Saudi dalam pencabutan sanksi ekonomi AS yang telah dikenakan di negaranya selama 20 tahun.[IZ]