JAKARTA, (Panjimas.com) – Sekretaris Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman menilai pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menyebut pribumi dalam pidatonya tidak ada yang salah.
“Sebutan pribumi dalam pidato Anies tak masalah. Karena itu konteksnya bicara soal penjajahan,” katanya kepada Panjimas.com, Selasa (17/10).
Menurutnya, konteks pidato Anies menjelaskan bahwa kita harus melawan segala bentuk kolonialisme. Utamanya di Jakarta yang sekarang ia pimpin.
“Penjajahan era sekarang ya penjajahan ekonomi. Jika itu dilindungi oleh kekuasaan, maka itu adalah bentuk penjajah struktural. Juga pemiskinan struktural.
Itu yang harus dilawan,” pungkasnya.
Jadi jika ada pihak yang mempersoalkan itu, lanjutnya. Maka dirinya meragukan pemahaman terhadap Pancasila dan konstitusi UUD 45.
“Orang itu tak pantas mengaku Pancasilais. Justru sikap itu anti Pancasila,” tegasnya.
Seperti diketahui, Ronny Talapessy, yang pernah menjadi anggota tim kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mendatangi kantor SPKT Polda Metro Jaya melaporkan pidato Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota, Jakarta, Senin malam (16/10), ke kepolisian karena menggunakan istilah “pribumi”. [TM]