KLATEN (Panjimas.com) – Terkait maraknya aksi pornografi dan pornoaksi yang terjadi di Klaten, Ketua Majelis Ulama Islam (MUI) Klaten, Hartoyo mengaku prihatin. Dia mendukung penuh Ormas Islam yang bergerak menegakkan Perda tersebut.
Ditemui Panjimas, Hartoyo mengatakan bahwa pornografi penting untuk segera ditangani. Akhlak bangsa budaya timur akan rusak jika kemaksiatan pornografi dan pornoaksi dibiarkan.
“Itu sesuatu yang membahayakan bangsa dan masyarakat. Kewajiban kita harus berjuang memberantas pornografi dan pornoaksi yang merendahkan martabat bangsa,” katanya saat di PN Klaten, Selasa (17/10/2017).
Langkah Ormas Islam Klaten yang melaporkan adanya penyanyi dangdut mengekploitasi sex di gelaran Bersih Unggul desa Gaderan, Jatinom, Klaten, pada Jumat (6/10/2017) lalu, didukung MUI Klaten. Hartoyo berpesan langkah Ormas Islam tetap harus berkoordinasi dengan Kepolisian.
“Bagus, man ro’a minkum munkaron falyughoyyiru biyadihi. Jangan lupa koordinasi dengan aparat, harus hati-hati,” ujarnya.
Untuk itu, Hartoyo meminta umat Islam dan masyarakat khususnya bepoeran aktif mencegah adanya pornografi dan pornoaksi yang dikemas dalam acara-acara sosial masyarakat semisal Campur Sari, Dangdut maupun Live Musik.
“Kemaksiatan terus ada, ini menjadi tugas kita semua umat muslim dan bangsa. Itu akan mendatangkan kemadharatan baik fisik maupun non fisik,” tandasnya. [SY]