SOLO, (Panjimas.com) – Badan Exsekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar aksi di Bundaran Gladak, Solo. Puluhan peserta aksi, bertopeng muka Jokowi menuntut janji selama menjadi Presiden Republik Indonesia, Selasa (17/10/2017).
Chairol Imam, korlap aksi menerangkan bahwa pada 20 Oktober 2017 adalah 3 tahun kepemimpinan Jokowi menjadi Presiden RI. Menurutnya janji yang dituangkan dalam nawacita jauh dari kenyataan.
“Kita mengeflorkan masalah-masalah yang dihadapi Jokowi selama 3 tahun. Biar masyarakat paham bahwa masalah itu ada, 3 tahun Jokowi seakan main-main, hutang banyak,” jelas Imam.
Masa pemerintahan Jokowi tinggal 2 tahun lagi. Imam berharap ada pembenahan radikal yang harus dilakukan Jokowi. Termasuk kasus pelanggaran HAM, hutang membengkak, kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat kecil.
“Infrastuktur belum beres, utang kian membengkak, masalah agraria, represifitas tiada henti, saya rasa masih banyak masalah yang harus diselesaikan,” ujar dia.
Para penuntut ilmu tinggi itu, mengajak masyarakat untuk terus mengawal kebijakan yang dilakukan pemerintahan Jokowi-JK. Mereka tidak puas atas kinerja pemerintahan Jokowi-JK yang dirasakan rakyat menjadi korban atas kebijakan-kebijakan tersebut.
“Sama sekali belum puas, maka kita turun ke jalan, kembali mengingatkan janji-janjinya,” tandasnya. [SY]