JAKARTA (Panjimas.com) — Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam pidato politiknya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (16/10/2017) mengungkapkan, kita menginginkan Jakarta bisa menjadi layaknya sebuah arena aplikasi Pancasila. Jakarta bukan hanya sekedar kota, dia adalah ibu kota. Maka di kota ini Pancasila harus mengejawantah, Pancasila harus menjadi kenyataan.
“Setiap silanya harus terasa dalam keseharian. Dimulai dari hadirnya suasana ketuhanan dalam setiap sendi kehidupan
kota. Indonesia bukanlah negara berdasarkan satu agama. Namun, Indonesia juga bukan sebuah negara yang alergi agama, apalagi antiagama,” jelas Anies.
“Ketuhanan selayaknya menjadi landasan kehidupan warga dan kehidupan bernegara sebagaimana sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa,” tandasnya.
Yang kedua, lanjut Anies, prinsip ketuhanan ini kemudian diwujudkan dalam hadirnya rasa kemanusiaan, hadirnya rasa keadilan bagi seluruh rakyat, tanpa ada yang terpinggirkan, terugikan, apalagi yang tidak dimanusiakan dalam kehidupannya.
“Karena itu mari kita hadirkan Jakarta yang manusiawi, Jakarta yang beradab, sebagaimana prinsip Pancasila kita sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.” (desastian)