SOLO (Panjimas com) – Ustadz Tengku Azhar menyampaikan perbedaan Ibadah Syiah dengan Islam saat mengisi kajian rutin di Masjid Istiqlal, Sumber, Banjarsari, Solo.
Dalam bab Thoharoh, Syiah berbeda keyakinan dengan Islam dalam melaksanakan syarat dan rukunnya. Ustadz Tengku mengatakan bahwa air mani saja yang membatalkan wudhu terhadap tiga cairan yang keluar dari kemaluan manusia.
“Perbedaan Syiah dengan Islam para Ulama sepakat ada tiga jenis air keluar dari kemaluan manusia yang membatalkan wudhu. Madi cairan karena mendapat rangsangan, Wadi cairan kental agak putih keluar setelah kencing dan ketiga Mani yaitu keluar setelah berhubungan suami istri. Kalau menurut Syiah yang membatalkan hanya Mani saja,” katanya, Ahad (15/10/2017).
Dalam bab berwudhu saat membasuh muka Syiah mewajibkan membasuh muka dari atas. Ustadz Tengku melanjutkan bahwa Syiah membasuh tangan diawali dari siku.
“Syiah dalam berwudhu berbeda, Islam sesuai para Ulama bahwa mencuci wajah sunnah baik mulai dari atas, bawah atau samping yang penting wajah tercuci. Memang sabaiknya sesuai sunnah Nabi semua diawali dari kanan. Tapi bagi Syiah hukumnya wajib dari atas, ada juga nanti tidak dengan tangan tetapi wajahnya langsung dicelupkan,” imbuhnya.
Syiah selalu membuat penyelisihan dalam melaksanakan ibadah. Ketika membasuh kepala selalu dari atas dan bahkan saat membasuh kaki hanya di bagian atas atau punggung kaki. Bagian mata kaki dan tumit bahkan tidak kena air wudhu.
“Rosul mengajarkan kita membasuh kepala dengan dimulai dari depan ke belakang sampai tengkuk kemudian kembali ke depan. Kalau Syiah tetap dari atas kebawah dan lucunya disisakan sekitar 2 jari batas ujung rambut,” ungkapnya.
“Haditsnya jelas bahwa celakalah bagi tumit yang tidak tercuci dalam berwudhu. Rasulullah mengancamnya bahwa mereka akan dijilat api neraka. Nah Syiah wudhunya hanya diusap bagian atasnya saja. Apakah seperti ini mata kakinya basah?, Tidak, maka mereka sedang mempraktekkan contoh wudhunya penghuni neraka,” tandasnya. [SY]